Array dalam bahasa C
Latar belakang Array
Program-program yang telah kita pelajari masih sangat sederhana, karena statemen-statemen hanya berupa pemberian satu nilai pada satu variabel. Namun sering kali kita perlu menggunakan / memanipulasi banyak nilai ke sekelompok variable. Semisal jika kita membuat program yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari 6000 nilai, akan sangat tidak efisien ketika kita menghitungnya dengan cara berikut :
Rata_rata
= (x1+x2+x3+dst)/6000.
Ekspresi
matematis
berikut
akan
lebih
baik :
Definisi Array
Array (larik)
adalah suatu
variable yang merepresentasikan daftar
(list) atau kumpulan data
yang memiliki tipe data
sama.
Elemen
array merupakan alamat memori setiap data
yang terdapat dalam
array. Setiap data
tersebut pasti mempunyai alamat yang
berbeda-beda.
Untuk mengakses nilai dari suatu elemen array, kita akan menggunakan
Indeks dari array. Indeks
array selalu dimulai dari 0, bukan 1.
Pendeklarasian
array dalam bahasa C dengan menggunakan tanda
bracket [].
Contohnya pendeklarasian
array dengan nama D sebanyak 50 elemen data
yang bertipe int.
Cara untuk memasukkkan nilai ke dalam setiap elemen array adalah sama seperti memasukkan nilai terhadap variabel biasa. Namun untuk efisiensi program, proses memasukkan nilai dalam array umumnya dilakukan menggunakan pengulangan.
Review
Deklarasi Konstanta
Contoh deklarasi konstanta
#define
ACONSTANT 300.0
#define
TRUE 1
#define
FALSE 2
Catatan :
Tidak ada semicolon diakhir deklarasi konstanta Kesepakatan dalam C, bahwa nama konstanta ditulis dengan menggunakan huruf besar.
Review
Deklarasi Konstanta
Contoh deklarasi konstanta
#define
ACONSTANT 300.0
#define
TRUE 1
#define
FALSE 2
Catatan :
Tidak ada semicolon diakhir deklarasi konstanta Kesepakatan dalam C, bahwa nama konstanta ditulis dengan menggunakan huruf besar.
Mengolah Elemen Array
Elemen array dapat diakses dengan bentuk :
Nama array[subscript] untuk dimensi 1
Nama array[subscript baris][subscript
kolom] untuk dimensi 2
Dalam pemrograman harus diusahakan agar tidak terjadi pengaksesan elemen di luar jumlah yang didefiniskan.
Perlu diketahui bahwa C tidak akan memberikan pesan kesalahan apabila terjadi pengaksesan dengan nilai indeks yang berada di luar nilai yang telah didefiniskan.
Inisialisasi Array
Deklarasi secara global, semua elemen array akan diinisialisasi dengan nilai 0.
Contoh inisialisasi
array
int A[5]
= {10, 20, 30, 40, 50};
int B[5]
= {40};
int C[5]
= {10, 0, 40};
Array
Konstan
nilai yang
terdapat dalam
array tidak dapat diubah selama
program berjalan. Caranya dengan menambahkan kata kunci const.
Contohnya suatu
array nama A dengan tipe data
int.
const
int A[3]
= {10, 20, 30};
jika mengubah-ngubah nilai dari contoh elemen diatas semisal A[0]
= 100; atau A[1]
= 120;
akan tetap salah.
Array
sebagai Parameter
Hal ini ditemukan pada saat kita ingin membuat fungsi untuk pencarian data dalam array.
Sebagai contohnya kita membuat fungsi yang akan digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata dari elemen array bertipe float.
Array
sebagai Tipe Data Bentukan
Artinya array ini dapat digunakan untuk mendeklarasikan variabel
lain.
Untuk melakukan ini, dalam bahasa C telah menyediakan kata kunci typedef. Contohnya :
Sampai di sini kita telah mempunyai tipe data LARIK yang dapat digunakan untuk mendeklarasikan variabel
lain. Contoh
program lengkapnya adalah sebagai berikut :
Array
dibedakan menjadi :
Array berdimensi satu (1D)
Berpandang dengan vektor di matematika
Contoh array int berdimensi satu bernama n yang memiliki 5 elemen,
n[0]=1, n[1]=3, n[2]=5, n[3]=7, n[4]=9
dideklaraskan
sebagai
berikut
:
int
n[5] = {1, 3, 5, 7, 9};
Array
Berdimensi dua (2D)
Berpadanan dengan matriks di Matematika
Adalah array yang memiliki dua buah subskrip, yaitu baris dan kolom. Untuk mendeklarasikan
array dua dimensi, kita akan menggunakan bentuk umum sbb :
Contoh :
Untuk mempermudah memahaminya, bentuk matriksnya sebagai berikut :
Array Tiga Dimensi
Pada array tiga dimensi subskrip yang dimiliki ada tiga.
Bayangkanlah sebuah kubus atau balok dimana bangun tersebut selain memiliki panjang dan lebar, juga memiliki tinggi. Secara matematis, hal tersebut dapat kita umpamakan ke dalam tiga buah sumbu, yaitu sumbu x,
y, dan z.
0 komentar:
Posting Komentar